Ibu




Aku tahu, aku dilahirkan dari seorang wanita yang bernama Ibu...
Tuhan memberi tahu kepadaku bahwa selama aku didunia...
Aku harus memanggil wanita yang telah melahirkan aku dengan sebutan Ibu...
Dan tuhan berkata...
"Kau harus mengohoramtinya...
"Dengarkan semua perintahnya...
"Jangan pernah kamu membuatnya sedih bahkan kecewa kepadamu"...
Dan bahkan tuhan memberi tahuku bahwa selama aku berada didunia yang melindungiku, menjagaku, yang mengajari aku untuk selalu dekat kepada tuhan adalah kedua orang tuaku...
Ya itulah sebutan untuk mereka...
Tetapi tuhan terus memperingati aku lagi sebelum aku pergi dan diutus kedunia...
"Ingat...
"Kau harus menghormati kedua orang tuamu, terutama kepada Ibu mu...
"Janganlah kau sakiti hatinya...
"Karena, jika kau sakiti hatinya dia akan menangis dalam senyuman manisnya...
"Dan ingatlah...
"Surga berada ditelapak kaki ibu...
"Jika kau ingin bertemu kembali dengan ku, maka kau harus mematuhi semua perkataan kedua orang tuamu...
"Sayangilah kedua orang tuamu"....


Kini aku telah berada didunia...
Sungguh, aku merasa asing dengan tempat yang baru saja aku jajaki dan aku kenal...
Disini semua terasa besar dan itu membuat aku takut...
Aku gelisah, aku takut dengan tempat ini...
Dengan kedatangan aku kedunia, aku menangis tetapi orang yang berada disekelilingku saat ini begitu bahagia...
Seakan akan menunggu kehadiran aku ditengah tengah mereka dan kedua orang tua ku...
Tapi tidak bagi ku..
Aku merasa belum siap untuk tinggal disini...
Apakah aku bisa hidup disini dengan tubuh yang mungil seperti ini??
Rasa kegelisahan dan takut pun sirna seketika, setelah aku mengingat semua perkataan tuhan kepadaku..


Hari demi hari...
Tahun demi tahun...
Aku dijaga dan diajarkan oleh kedua orang tuaku tentang maknanya hidup..
Terutama Ibuku...
Ibu yang siap siaga untuk menjagaku, dikala aku menangis ditengah malam..
Ibu yang menenangkan dan menjagaku selama aku terlelap dalam tidurku yang indah...
Ibu selalu berada disampingku..
Setiap saat, bahkan disaat beliau begitu lelah merawatku...
Beliau masih sempat tersenyum kepadaku...
Ibu sungguh wanita yang terhebat dimataku..
Selain menjagaku, Ibu mengajarkan aku untuk selalu dengan Tuhan..
Mulai dari berdo'a kepada Tuhan, beribadah kepada Tuhan...
Ibu yang mengajarkan aku tentang semuanya...
Sungguh, kini aku tidak merasa tersesat lagi untuk melangkah maju didunia ini...


Kini aku telah tumbuh dewasa..
Meski aku telah tumbuh dewasa, aku masi membutuhkan Ibu...
Entah apa yg terjadi jika Ibu tidak ada lagi disampingku??
Semenjak aku tumbuh dewasa..
Kini banyak yang aku tahu tentang betapa luasnya dunia ini...
Banyak hal hal yang dulu aku tidak aku ketahui, sekarang menjadi tahu...
Semenjak aku mengenal dunia ini, sering kali aku membuat ibu menangis dan kecewa terhadap kelakuanku yang nakal...
Ya, seiring dengan berjalannya waktu aku lupa apa yang telah Tuhan katakan kepadaku...
Sering kali, aku melanggar nasehat ibu dan semua apa yang dulu pernah Ibu katakan kepadaku...


Terkadang aku marah tanpa jelas kepada Ibu, jikalau permintaanku tak terpenuhi oleh Ibu...
Hingga Ayah marah dengan kelakukan burukku itu...
Tetapi Ibu tetap membela aku yang telah salah ini...
Hingga suatu hari, aku melakukan kesalahan yang membuat kesabaran Ibu telah habis menghadapiku..
Ibu meluapkan emosinya, isi hatinya yang marah itu kepadaku...
Dan Ibu berkata kepadaku...
"Mengapa kau tidak bisa mengerti keadaan Ibu sekarang??
"Mengapa kau selalu menuruti egomu sendiri??
"Pernakah kau merasakan sedikit atau memikirkan perasaan Ibumu ketika kau melukai hati Ibumu ini??
"Apakah selama ini kau sudah membahagiakan Ibumu ini??
"Kau Ibu besarkan untuk menjadi orang yang berguna dan berbakti kepada Ibu dan Ayah...
"Ibu dan Ayah besarkan kau dengan hati yang tulus tanpa adanya suatu balasan darimu...
"Pernakah Ibu menyakitimu ketika membesarkan mu??
"Ibu dan Ayah limpahkan kasih sayang yang begitu berlimpah kepadamu yang belum tentu orang orang dapat merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya. seharusnya kau bersyukur, bukan untuk menyakiti perasaan Ibu dan Ayahmu saat ini...
"Kau hidup dan diutus oleh Tuhan bukan untuk menyusahkan Ibu dan Ayahmu nak!!!


Sakit rasanya ketika Ibu mengatakan seperti itu kepadaku...
Air mata ini tidak terelakkan lagi..
Aku pergi berlalu meninggalkan Ibu begitu saja...
Hati kecilku berkata...
"Ibu tidak tahu apa yang aku lakukan selama ini??
"Aku berusaha untuk membahagiakan Ibu, Aku ingin Ibu bangga kepadaku!!!
"Tapi mengapa usahaku ini dianggap sia-sia oleh Ibu??
"Apa mungkin aku salah dalam melakukannya??
"Tuhan, apakah salah jika aku menutut lebih dari kedua orang tuaku??
"Apakah salah jika aku marah karena permintaan aku tak kunjung diturutin oleh kedua orang tuaku??
"Apakah sikap dan sifatku ini berlebihan tuhan??
"Aku sadar, mungkin selama ini aku hanya menyusahkan dan tidak berguna dimatamu...
"Yang hanya aku bisa adalah merepotkanmu dan membuat mu jengkel terhadap sifat dan sikap ku selama ini kepadamu...
"Apa yang harus aku lakukan sekarang Tuhan??"


Tetes demi tetesan air mata jatuh membasahi bumi...
Ku angkat kedua tanganku dan mulailah diriku berdo'a kepada maha sang pencipta...
"Tuhan....
"Ampunilah dosa dosa kedua orang tuaku...
"Maafkanlah Ibu yang telah kasar dalam ucapannya tuhan...
"Karena aku tahu, Ibu tidak sengaja berkata seperti itu sehingga tanpa sadar telah menyakiti perasaan anaknya ini tuhan....
"Aku tahu Ibu seperti itu karena Ibu sangat sayang kepadaku...
"Aku yang salah, bukan Ibu tuhan...
"Maafkanlah aku yang selalu membuat kedua orang tuaku kecewa karena kelakuanku selama ini tuhan...
"Ya tuhan ampunilah hambamu ini jikalau selama hidupku, aku belum bisa membahagiakan kedua orang tuaku....
"Maafkanlah aku tuhan...
"Terlalu banyak dosa dosa yang aku lakukan kepada kedua orang tuaku, terutama kepada Ibuku...
"Aku yang selalu membuatnya sedih...
"Selalu membuatnya kecewa...
"Sungguh penuh harapan besar Ibu kepadaku...
"Tapi apa?? aku hanya menyakiti Ibu....
Begitulah do'a do'aku yang kuucapkan kepada Tuhan...

Setelah aku selesai berdo'a...
Aku coba untuk masuk kekamar Ibu...
Aku mendapatkan sesosok wanita paruh baya sudah terlelap dalam tidurnya...
Dan lihatlah keadaannya, kini beliau sudah renta dan kulit kulitnya kini sudah mengkeriput...
Tapi tetap saja, dimataku Ibu adalah wanita yang cantik walau waktu telah memakan usia Ibu...
Aku pandangi wajah Ibuku penuh dalam dalam...
Mulai dari wajahnya....
Matanya...
Hingga sebuah pertanyaan terlintas diotakku..
"Bagaimana jika Ibu tidak terbangun dari tidur lelapnya??"
Tetesan air mata itu jatuh lagi...
Aku tidak bisa menahan kesedihan ini...
Aku takut akan kehilangan sosok Ibu disampingku untuk selama lamanya...
Aku tak mau kehilangan sosok Ibu...
Ibu janganlah pernah kau tinggalkan aku disini sendirian...
Aku masi membutuhkan Ibu disampingku...
Menemani hari hariku bersama Ibu...
Lewati bersama Ibu...
Aku sayang Ibu melebihi siapa pun...
Janganlah kau pergi dari sini Ibu...
Bahkan kenangan yang indah dan menyedihkan ikut terlintas diotakku...
Kucium kening Ibu dengan penuh kehangatan dan kesedihan yang ku alami...
Dan ku katakan kepadanya...
"Maafkan sikap dan sifatku selama ini Ibu...
"Aku tahu kau tidak bermaksud untuk melukai hati anakmu ini...
"Aku tahu kapan saja Tuhan bisa memanggilmu...
"Tapi aku belum siap untuk kehilanganmu untuk selamanya...
"Maafkanlah aku Ibu...
"AKU SAYANG IBU"....

Komentar